Tanah longsor
Jalan Protokol Maribaya Lembang yang Terputus Akibat Longsor, Kini Kembali Normal
Ruas Jalan Maribaya Timur, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB)
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG BARAT - Ruas Jalan Maribaya Timur, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tertimbun material longsor, saat ini sudah mulai normal dan bisa kembali dilintasi kendaraan.
Sebelumnya jalan yang merupakan akses kawasan wisata Maribaya itu tertimbun longsor tebing setinggi 20 meter dan lebar 7 meter, pada Minggu (27/11/2022). Bahkan, jalan tersebut ditutup sementara dan arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Wangunsari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, saat ini rusa jalan tersebut sudah kembali normal karena proses evakuasi material longsor sudah selesai pada Minggu (27/11/2022) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Viral Video Monyet Liar Masuk ke Pemukiman Warga, Begini Kata Peneliti Unpad
"Jadi saat ini kendaraan roda dua maupun roda empat sudah bisa melintas kembali. Tapi harus berhati-hati karena potensi longsor susulan masih dimungkinkan terjadi," ujarnya saat dihubungi, Senin (28/11/2022).
Menurutnya, tebing di sekitar ruas jalan tersebut masih berpotensi terjadi longsor susulan terutama saat turun hujan deras karena selain tanah labil, kemiringan tebing juga mencapai 80 derajat.
"Sehingga kondisi tanah tebing yang masih labil itu bisa memicu longsor susulan, apalagi sudah ada longsoran akibat hujan deras pada hari sebelumnya," kata Duddy.
Baca juga: Permudah Kebutuhan Korban Gempa Cianjur, Ridwan Kamil Hadirkan Platform Pisodapur
Sementara untuk mencegah hal yang tidak diinginkan akibat longsor susulan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan KBB untuk melakukan buka tutup jalur saat turun hujan deras.
"Ketika turun hujan deras, kemudian di jalan itu ada longsoran harus ditutup sementara atau buka tutup, kalau kondisinya sudah aman baru dibuka lagi," ucapnya.
Menurut Duddy, upaya tersebut harus dilakukan karena tebing yang sudah longsor itu tidak bisa ditutup terpal karena tebingnya terdapat banyak batu, sehingga meski ditutup terpal pun tidak akan kuat menahan longsoran.
Baca juga: 487 Juta Data WhatsApp di 84 Negara Diduga Bocor, Ada Pengguna Indonesia?
"Tebing itu sebetulnya kebanyakan batu ya, jadi saat longsor juga lebih banyak batunya dari pada tanah. Jadi antisipasinya hanya buka tutup jalan saat turun hujan deras," ujar Duddy.