Gempa Bumi Cianjur
Para Pengungsi Korban Gempa Bumi Cianjur Mulai Sakit-sakitan
warga Cianjur juga harus merasakan dampak cuaca hujan yang datang tidak menentu akibatkan penyakit
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Machmud Mubarok
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Belum sembuh dari trauma pascagempa bumi, kini warga Cianjur juga harus merasakan dampak cuaca hujan yang datang tidak menentu akibatkan penyakit mulai berdatangan.
Posko sederhana dan seadanya yang didirikan oleh warga di Kampung Pasir Ipis RT 04, RW 01, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang akibatkan anak balita dan lansia alami demam dan flu batuk, Minggu (27/11/2022)
Nendah (29) salah satu ibu yang anaknya mengalami demam tinggi sejak tiga hari yang lalu, anaknya bernama Serli berusia tujuh bulan itu setiap malam rewel karena demam.
"Udah tiga hari belum ada dokter, kemarin katanya sempat ada dokter tapi pas saya samperin ternyata sudah pulang, katanya hari ini mau ada dokter jadi saya mau periksain anak saya," ungkap Nendah.
Angin malam juga hujan yang turun deras membuat Nendah dan warga lainnya mengalami kedinginan hebat.
Ia mengaku khawatir karena demam atau panas yang dirasakan anaknya belum juga turun hingga hari ini.
Selain selimut dan tenda yang layak, Nendah juga sangat membutuhkan susu formula dan makanan bayi untuk anaknya.
Tenda sederhana itu dihuni oleh 15 orang warga, maka dari itu mereka tidur saling berdempetan.
Selain Serli anaknya Nendah, salah satu lansia bernama Anah (65) juga mengalami flu dan batuk sejak dua hari lalu.
Menurut pantauan Tribun, tenda tersebut masih belum layak disebut sebagai posko, karena masih ada beberapa bagian yang bolong di area yang tidak bisa dijangkau.
Di depan tenda tersebut ada satu buah tungku yang terbuat dari batu bata untuk memasak.
Bantuan memang sudah menyentuh Kampung Pasir Ipis, namun untuk distribusinya masih belum optimal karena bantuan baru datang sejak Rabu sore dan logistik yang ada masih terbatas. (*)