Gempa Cianjur

Kisah Warga Cugenang Korban Gempa Cianjur, Hanya Bisa Melambai Saat Tertimbun Bersama Istri

Cerita Enan Tertimbun Tanah Bersama Istri Saat Gempa Cianjur, Tak Bisa Bergerak, Hanya Mampu Lambaikan Tangan

Kompas.com
Seorang warga sambil menggendong anak melintas di depan bangunan rumah yang ambruk di Desa Cibulakan, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN) 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Ini kesaksian Enan (55) dan istrinya Nurhayati (54) tentang gempa Cianjur, Jawa Barat  mengguncang daerah mereka pada Senin (21/11/2022).

Pasangan suami istri ini adalah warga RT 02 RW 03 Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang selamat saat terjadi gempa.

Saat ditemui wartawan, Enan dan Nurhayati mengatakan saat gempa terjadi, mereka sedang berada di dalam rumah, dan sang istri, Nurhayati sedang memasak di dapur, sedangkan Enan sedang rebahan di kamar. Sementara anak laki-laki mereka yang bernama Farhan Riyandi (11) sedang bermain di luar rumah.

Baca juga: Pamit Bekerja, Asep Tertimbun Longsor Saat Beristirahat Di Rest Area

Baca juga: Kisah Pengungsi Kegirangan Usai Diberi Bantuan Televisi, Mengaku Senang Bisa Nobar Piala Dunia

Beberapa saat kemudian, sekira pukul 13:20, gempa pun datang dan mengguncangan serta meluluhlantakkan rumah Enan.

Secepat kilat reruntuhan berjatuhan, menimbun tubuh Enan dan istrinya yang belum sempat menyelamatkan diri.

"Kalo saya sampai tertimbun istri saya masih di dapur, lagi masak. Saya lagi tiduran di kamar. Kami berdua tertimbun," kata Enan saat ditemui di Desa Mangunkerta, Jumat (25/11/2022) dini hari. Reruntuhan rumah akibat gempa seakan menyeret Enan.

Baca juga: Viral Video Terkait Pembagian Bantuan dari Helikopter, Begini Kata Basarnas

Dirinya sempat tak sadar dan tiba-tiba sudah terjebak di bawah reruntuhan puing rumah pribadinya itu.

"Terasa itu sudah ke bawah saja, terbawa saya langsung turun sampai kepala saya kena batu itu," ucapnya.

Dalam kondisi tubuh masing-masing terjebak reruntuhan, Enan dan Nurhayati sudah tak bisa bergerak, mereka hanya bisa melambaikan tangan sambil berteriak minta tolong berharap segera dievakuasi.

"Saya sudah nggak bisa bergerak berdua sama istri, cuman bisa minta tolong begini (melambaikan tangan)," ungkapnya.

Sekitar satu jam Enan dan istrinya terjebak di bawah puing reruntuhan rumahnya sendiri.

"Satu jam kami tertimbun rumah sendiri," kata dia.

Baca juga: Seorang Santri di Tasikmalaya Diduga Jadi Korban Bullying Temannya Gegara Dituduh Mencuri

Hingga ada beberapa warga yang mengevakuasi pasutri tersebut keluar dari reruntuhan.

Enan dan Nurhayati selamat, namun Enan menderita luka sobek di telinga kanannya, sementara kondisi sang istri memprihatinkan.

Akibat tertimbun reruntuhan, Nurhayati kini lumpuh tak bisa berjalan dan hanya bisa terduduk di kursi roda.

Lantas, bagaimana nasib Farhan? "Kalau anak saya Farhan selamat juga. Pas dia lagi main ketiban tabung gas, alhamdulillah selamat," tutup Enan.(*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved