Gempa Bumi Cianjur
Update Gempa Cianjur, 56 Korban Jiwa, 700 Luka-luka dan Ratusan Bangunan Rusak Berat
Berdasarkan informasi terbaru, sebanyak 56 orang meninggal dunia dan 700 orang terluka akibat gempa bumi Cianjur, Senin (21/11/2022).
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM - Korban meninggal dunia akibat gempa bumi Cianjur, Senin (21/11/2022) terus bertambah.
Berdasarkan informasi terbaru, sebanyak 56 orang meninggal dunia dan 700 orang mengalami luka-luka.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebut Gempa di wilayah Cianjur, Jawa Barat berkekuatan magnitudo 5,6 dengan kedalaman 11 Km merupakan jenis gempa bumi dangkal.
“Dengan memperhatikan lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri atau sesar Padalarang,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Senin (21/11/2022).
Namun, kata dia, untuk hasil akhir, BMKG masih harus melakukan kajian lebih mendalam yang didukung oleh data lapangan.
Dwikorita menjelaskan, informasi dari Basarnas menyebutkan kerusakan terjadi di beberapa tempat di Cianjur yaitu gedung Koni, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, Warung Kondang Cianjur, serta beberapa lokasi di Cianjur.
Baca juga: Gempa Bumi Cianjur Buat Warga Kampung Munjul Histeris, Anak-anak Terluka
Baca juga: Kampung Cugenang Cianjur Terdampak Gempa, Akses Jalan Raya Cianjur-Cipanas Terhambat
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip.
Data sementara yang didapat dari Badan Penagulangan Bencana Daerah Cianjur dan Bupati Cianjur kepada Kepala BNPB dalam Live Streaming Konvrensi Pers di Youtube Badan BPPB Indonesia.
Kerusakan yang tedampak terdapat di tiga kecamatan yakni Kabupaten Cianjur, kecamatan Cilaku, Desa ranca gloong, Kabupaten Cianjur, Desa Limbangan sari, dan Kabupaten Cianjur, Kecamatan Cugenang.
Kerugian material yang disebapkan gempa ini di antaranya 343 Rumah Rusak Berat, 1 unit Pesantren, 1 unit R.S di Kecamatan Cianjur, 4 unit Gedung pemerintah, 3 fasilitas umum rusak, 1 unit sarana ibadah, 1 unit cafe, dan 1 jalan terputus sekitar tapal kuda.
Baca juga: PKL Cihideung Tasikmalaya Berunjuk Rasa, Tagih Janji Walikota Bisa Jualan Lagi
"Kami dipastikan sore ini dapur umum sudah berdiri, Logistik didatangkan dari BPNBD Kecamatan Cianjur", Paparan kepada Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto Indonesia dalam Live Streaming Konvrensi Pers Senin (21/11/2022).
Kepala BPNB juga menjelaskan akan menyediakan 1 pesawat Helikopter untuk mendestribusikan logistik siap pakai yang bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat, untuk menjangkau daerah terpencil yang masih terisolir, disebapkan ada salah satu akses jalan yang terputus.
"Kami akan menyediakan sekitar Rp 500 juta untuk logistik yang merupakan logistik yang siap dipakai dan dana untuk Bupati Cianjur sebesar 1 M untuk mengaktifasikan posko yang akan terus kami pantau setiap hari", tegas Kepala BNPB Indonesia. (*)