Gempa Bumi Cianjur
Ruang Operasi RSUD Sayang Cianjur Rusak Akibat Gempa, Pasien Berat akan Dirujuk ke Sukabumi
Korban gempa Cianjur yang terluka parah akan dirujuk ke Sukabumi, lantaran ruang operasi RSUD Sayang Cianjur rusak.
Penulis: ferri amiril | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Tenda darurat medis akan dibangun di halaman pendopo Kabupaten Cianjur untuk korban dengan gejala ringan.
Adapun korban gejala luka berat akan dirujuk ke rumah sakit terdekat di Cianjur karena ruang operasi RSUD Sayang Cianjur rusak diguncang gempa.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, yang langsung mengumpulkan para kepala puskesmas untuk segera mengkoordinasikan personel yang akan bertugas mulai besok pagi.
"Kami akan dirikan tenda darurat di halaman pendopo untuk menampung korban gempa dengan gejala ringan, untuk gejala berat kami rujuk ke rumah sakit terdekat," ujar Yusman, Senin (21/11/2022) malam.
Baca juga: Dampak Gempa Cianjur, Akses Menuju Puncak Bogor Tertimbun Longsor
Yusman mengatakan, rumah sakit yang sudah siap menampung korban dengan gejala berat dan harus dioperasi adalah RS Syamsudin Sukabumi.
"Laporan terakhir korban meninggal yang kami terima hingga malam ini dari BPBD sebanyak 162 korban meninggal," ujar Yusman.
Kendati demikian, pihaknya belum bisa mengklasifikasi umur dari jumlah korban tersebut.
Baca juga: Operator Telkomsel Pastikan Jaringan di Wilayah Cianjur Tetap Normal
Usai ikut konferensi pers bersama Gubernur Jawa Barat, rombongan pemprov Jabar langsung meninjau lokasi yang terdampak paling parah di wilayah Kecamatan Cugenang.
Camat Warungkondang Ali Akbar mengatakan, korban yang berada di wilayahnya hingga malam ini sebanyak 17 orang.
"Paling banyak dari wilayah Desa Bunisari," ujar Ali yang hadir di Pendopo malam ini. (*)