Porprov XIV Jabar 2022
UPDATE Porprov XIV Jabar 2022, Merasa Dicurangi di Final, Cabor Muaythai Kota Bandung Ajukan Banding
Kontingen Kota Bandung pada Cabor Muaythai melakukan protes kepada dewan juri dan hakim pada pertandingan final muaythai Porprov Jabar.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Gelaran partai final Muaythai yang mempertemukan Kota Bandung dan Kabupaten Indramayu sempat diwarnai aksi protes, Jumat (18/11/2022)
Kontingen Kota Bandung pada Cabor Muaythai melakukan protes kepada dewan juri dan hakim pada pertandingan final muaythai Porprov Jabar.
Protes ini dilakukan oleh kontingen Kota Bandung karena mereka menilai juri tidak objektif dalam memilih pemenang pada pertandingan final muaythai antara Kota Bandung melawan Kabupaten Indramayu.
"Ini jelas sekali tidak objektif, sudah jelas kan tadi pemain dari Indramayu sampe berdarah begitu, soal tonjokan dan serangan juga didominasi oleh Kota Bandung," jelas Jhejhe sebagai Ketua Pelatih Muaythai Kota Bandung, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Kelakuan Siswa SMP Plus yang Minus, Video Bully Teman Sendiri Viral hingga Korban Masuk RS
Selanjutnya Jhejhe juga menyampaikan kalau kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi, terakhir kemarin menimpa Kabupaten Ciamis.
"Sekarang percuma kami disuruh buat mengisi formulir keberatan dan sidang, pada akhirnya keputusan tetap ada di pihak mereka dan alasannya mereka keputusan juri tidak dapat diganggu gugat," katanya lagi.
Selain itu ia juga menyampaikan hal ini sudah terjadi sebanyak tujuh kali selama beberpa pertandingan sebelumnya.
Ia dan pihaknya akan menuntut keobjektifitasan juri dalam pertandingan final muaythai hari ini.
Baca juga: Lokasi Jadwal Samsat Keliling Hari Ini di Kabupaten Garut
Saat terjadi keributan, pertandingan dihentikam sementara dan beralih ke acara pemberian medali untuk para pemenang yang sudah bertanding sebelumnya.
Jhejhe dan pihak kontingen Kota Bandung tidak bisa berharap lebih pada hasil persidangan, karena sudah banyak kasus sebelumnya pihak yang mengajukan tidak mendapatkan haknya kembali.
"Kami merasa sudah sangat dicurangi dari berbagai sisi, sudah jelas kok tadi saya dokumentasikan pertandingannya, Kota Bandung yang sering mendominasi," pungkasnya. (*)