Pembangunan Flyover Gedebage
Pemprov Jabar Ajukan Pembangunan Flyover Gedebage Selatan, 2023 Rencana Pembebasan Lahan
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat mengajukan pembangunan flyover atau jalan layang di Jalan Gedebage Selatan
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNPRIANGAN,COM, BANDUNG - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat mengajukan pembangunan flyover atau jalan layang di Jalan Gedebage Selatan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari perlintasan sebidang dengan jalur kereta api di dekat Stasiun Gedebage.
Kepala BMPR Jabar, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan lalu lintas di Jalan Gedebage Selatan kian padat.
Belum lagi dengan rencana pembukaan Masjid Al Jabbar, Gerbang Tol Gedebage di Purbaleunyi KM 149, sampai aktivitas Stasiun KCIC Tegalluar.
"Aktivitas kereta api di perlintasan ini sudah sangat padat, begitupun dengan lalu lintas kendaraan di situ. Bisa dibayangkan nanti jika lalu lintas semakin padat, kemacetan akan terjadi di Jalan Gedebage Selatan," kata Bambang di Bandung, Jumat (18/11).
Baca juga: Banjir Rendam Sejumlah Rumah di Maruyungsari Pangandaran, Perangkat Desa Ungkapkan Ini
Ia mengatakan berbagai perencanaan pembangunan sampai pembuatan desain dan rencana pembebasan lahan akan dilakukan pada 2023. Sedangkan konstruksi rencananya dimulai pada 2024.
Ia mengatakan rencananya flyover ini akan memiliki empat lajur jalan. Perkiraan awal, pembangunannya akan membutuhkan pembebasan lahan senilai Rp 80 miliar dan pembangunan konstruksinya senilai Rp 120 miliar.
"Akses ini harus dibangun supaya tidak sebidang dengan rel. Kalau masih begitu, berpotensi kemacetan sampai Jalan Soekarno-Hatta," katanya.
Baca juga: Curug Batu Niungan, Destinasi Wisata Alam di Tasikmalaya yang Cocok untuk Self Healing
Ia mengatakan dalam jangka panjang, memang dibutuhkan pelebaran Jalan Gedebage Selatan, terutama dari mulai persimpangan rel kereta api sampai akses GBLA. Hanya saja, dibutuhkan Rp 520 miliar untuk pembebasan lahannya saja.
"Jalan Gedebage Selatan ini memang lebarnya hanya 5 meter. Kalau mau 15 meter lebarnya, butuh Rp 520 miliar. Ini yang akan kami konsultasikan dengan pemerintah pusat," katanya.
Mengenai akses ke Masjid Al Jabbar, Bambang mengatakan tengah dibuatkan akses oleh Summarecon. Sedangkan pembukaan Gerbang Tol Gedebage KM 149 masih dalam proses hingga akhir tahun ini.