Kasus Begal

Ada 16 Kasus Begal Terjadi di Kota Cimahi dari Agustus-November 2022, Warga Menilai Sudah Tak Aman

Wilayah Kota Cimahi saat ini dinilai warga sudah tidak aman karena kasus kejahatan jalanan, terutama aksi pencurian dengan kekerasan (curas)

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Dua begal pembacok pengendara motor di Cimahi saat dihadirkan di Mapolres Cimahi, Selasa (18/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Hilman Kamaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIMAHI - Wilayah Kota Cimahi saat ini dinilai warga sudah tidak aman karena kasus kejahatan jalanan, terutama aksi pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal jadi tertinggi di wilayah hukum Polda Jabar.

Berdasarkan data Polda Jabar, sejak Agustus hingga November 2022, tercatat ada 16 laporan kasus curas atau begal di wilayah hukum Polres Cimahi, lalu Polres Cianjur 12 kasus, dan Polrestabes Bandung 10 kasus.

Warga Kebon Kopi, Agung Jaya (29) mengatakan, dengan maraknya kasus begal tersebut, saat ini kerap merasa khawatir ketika keluar malam hari karena Kota Cimahi pasti sudah tidak aman.

Baca juga: UPDATE Porprov XIV Jabar 2022, Atlet Angkat Besi Purwakarta Raih Satu Medali Emas dan Dua Perunggu

"Iya pasti saya takut kalau keluar malam hari, terutama menggunakan motor, apalagi kalau malam saya suka melewati jalan Amir Machmud," ujarnya saat ditemui di Cimahi, Kamis (17/11/2022).

Dengan maraknya kasus begal tersebut, Agung bakal mengurangi beraktivitas saat malam hari dan kalaupun ada keperluan mendesak, dia bakal lebih waspada dan berhati-hati, terutama saat melintas ke jalan yang sepi.

"Sekarang mungkin bakal jarang ke luar rumah malam hari, lebih baik saya diam saja di rumah kalau tidak ada kebutuhan mendesak," kata Agung.

Hal senada dikatakan warga Leuwigajah Whisnu (31), bahwa Kota Cimahi saat ini sudah tidak aman karena selama beberapa bulan ini sudah beberapa kali terjadi aksi kejahatan jalanan.

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Gudang Bantuan Kementerian Pertanian di Karawang Ambruk

"Saya sering lihat di medsos banyak informasi terkait aksi geng motor yang melakukan penyerangan terhadap warga, terus terakhir begal di perbatasan antara Kota Bandung-Kota Cimahi," ucapnya.

Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, mendekati tahun baru 2023, kejahatan jalanan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) mulai meningkat.

"Menjelang tahun baru, situasi kamtibmas di wilayah Kota Cimahi dan KBB sudah mulai hangat khususnya saat malam hari sampai pagi," kata Imron beberapa waktu lalu.

Untuk mencegah kejahatan jalan tersebut, pihaknya membentuk tim Citarum Presisi yang berisi satu orang perwira dan 19 bintara berseragam lengkap dan dibekali senjata.

Baca juga: Sapa Wargi Ciamis, Anies Baswedan Dijadwalkan akan Bertemu dengan 400 Pimpinan Pondok Pesantren

"Selama ini petugas yang melakukan patroli rekan-rekan yang menggunakan mobil. Mulai hari ini kita menambah 20 personel patroli malam menggunakan motor," ujarnya.

Imron mengatakan, nantinya puluhan personel itu bakal melakukan patroli pada malam hari mulai pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB dengan bertindak secara preentif dan preventif.

"Patroli tersebut bakal dilakukan ke semua wilayah di Kota Cimahi dan tidak menutup kemungkinan bakal bergerak ke Kabupaten Bandung Barat (KBB), khususnya Padalarang, Batujajar, Ngamprah, dan Lembang," ucap Imron.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved