Wisata Tasikmalaya
Menelusuri Jembatan Akar Santoaan di Tasikmalaya yang Unik dan Eksotis
Wisata unik ke Jembatan Akar Santoaan di Tasikmalaya yang merupakan jembatan akar satu-satunya yang ada di Tasikmalaya
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM, TASIKMALAYA - Tribuners, bagi kamu yang ingin merasakan sensasi unik saat berlibur coba deh kamu kunjungi Jembatan Akar Santoaan.
Jembatan Akar pohon yang merambat di blok Santoaan ini atau tepatnya Kampung Tataru Desa Tenjonagara Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya kini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar.
Sebab Jembatan Akar yang melintasi sungai serta menghubungkan dua sisi daratan ini, layaknya seperti berada di latar belakang setting film hollywood Jumanji loh Tribuners.
Baca juga: Teejay Waterpark, Wahana Wisata Air di Tasikmalaya yang Paling Recommended
Baca juga: Karaha Bodas, Destinasi Wisata Alam Tasikmalaya dengan Spot yang Instagramable
Bahkan jembatan yang menjadi akses penghubung ke wilayah Kampung Kadugede Desa Sirnapurta Kecamatan Cigalontang ini sangat natural dan merupakan akar pohon karet yang telah merambat puluhan tahun lalu.
Apalagi jembatan yang berada di atas sungai Cibangun ini diketahui merupakan jembatan akar satu-satunya yang ada di Tasikmalaya.
Meski ada jembatan serupa di Baduy Banten dan Padang Sumatra Barat.
Dengan uniknya jembatan tersebut, tak heran jika banyak pengunjuny yang mengabadikan momen dengan berswafoto.
Apalagi dengan posisinya terbentuk dari dua pohon karet yang saling berhadapan di tepi sungai.
Nah untuk menuju lokasi ke Jembatan Akar Kampung Tataru ini, bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 1,5 jam perjalanan dari wilayah Kota Tasikmalaya.
Tiba di Kecamatan Singaparna, perjalanan dilanjutkan dengan tujuan kampung Mageung Desa Sirnasari Kecamatan Sariwangi.
Baca juga: Curug Agung Galunggung, Memotret Indahnya Pemandangan Kota Tasikmalaya dari Atas Curug
Panjang dari Jembatan Akar Santoaan yaitu sepuluh meter.
Agar terasa lebih nyaman ketika melintasi jembatan akar, warga setempat memberi beberapa gelondong bambu utuh.
Di dekat ujung jembatan, terdapat juga beberapa makam keramat yang bisa dijadikan sebagai wisata religi bagi wisatawan yang mendatangi tempat ini. (*)