Musisi Asal Sunda
'Michael' Darso, Si Raja Pop Sunda yang Karyanya Tak Lekang oleh Zaman, Ini Profilnya
45 tahun lebih Hendarso membawakan alunan musik calung, alat musik dari bambu, yang kemudian dipadukannya dengan dangdut dan pop berlirik Bahasa Sunda
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Lebih dari 45 tahun, Hendarso setia membawakan alunan musik calung, alat musik dari bambu, yang kemudian dipadukannya dengan dangdut dan pop, lagu-lagunya pun berisikan lirik bahasa Sunda.
Sebagian orang menyebut dia sebagai Michael Darso Si Raja Pop Sunda, mengacu pada raja pop dunia Michael Jackson.
Ditemui di rumahnya di Kampung Cirateun, Lembang, Bandung Barat, Darso, panggilannya, bercerita mengenai albumnya yang sudah sekitar 300 judul.
Albumnya itu ada yang direkam di studio, ada pula yang direkam sewaktu dia bernyanyi di panggung.
Ia juga pernah meraih Penghargaan, Anugerah Jabar Music Award 2005 serrta Anugerah Budaya Kota Bandung 2009
”Katanya, semuanya (album Darso) laku. Saya tak tahu persis karena tidak terlalu peduli hal itu,” ujar Darso, yang saat itu baru pulang setelah tampil di daerah Banjaran, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Sunda Garut Inta dari Musisi legendaris Kang Darso
Baca juga: PROFIL Dinda Kanya Dewi, Aktris yang Kembali Perankan Antagonis di Sinetron Cinta Setelah Cinta
Meski usianya tak lagi muda, Darso bisa dikatakan tak pernah menolak permintaan untuk pentas.
Dia menganggap permintaan masyarakat itu sebagai rezeki yang tidak boleh ditolak, dan sampai sekarang pun Ia masih laris ditanggap di berbagai daerah di wilayah Jawa Barat, antara empat dan lima kali dalam seminggu.
Untuk memenuhi permintaan naik panggung itu, Darso mengaku lelah secara fisik.
Tetapi, rasa lelah itu seakan hilang ketika dia melihat penonton senang dengan aksi panggungnya yang bak ”cacing kepanasan”.
Rasa puas dan senang itu pula yang membuat Darso rela tidak dibayar jika permintaan naik panggung itu datang dari orang tak mampu, menurutnya asalkan orang tersebut jujur, ia tak menargetkan bayaran.
Lelaki bernama lengkap Hendarso alias Darso ini pernah manggung di rumah seorang penjual es di Kabupaten Bandung.
”Bagi saya, doa orang banyak itu lebih berharga ketimbang uang berlimpah. Rame tah imah maranehna gara-gara urang datang,” ujarnya.
Akan tetapi, tak jarang kebaikan Darso disalahgunakan, dan ia pernah ditipu pengundang yang mengaku tidak mampu, tetapi belakangan diketahui ternyata anggota DPRD.
”Saya tidak marah, tetapi sangat malu kepada teman satu grup,” ucapnya.
Baca juga: Sosok Yayan Ruhian, Pemeran Film Layar Lebar Hollywood Asal Tasikmalaya