Kegigihan Arif Pelajar Paket C, Sosok yang Disiplin Tak Pernah Telat Belajar Meski Jualan Dulu
Neneng Suminarwati, Kepala Sekolah Paket C Yayasan Al-Sabiq menyebut bahwa M Arif Rahman (18) adalah siswanya yang disiplin.
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Neneng Suminarwati, Kepala Sekolah Paket C Yayasan Al-Sabiq menyebut bahwa M Arif Rahman (18) adalah siswanya yang disiplin.
Oleh Neneng, Arif yang gigih sekolah meski harus membiayai sekolahnya itu dari hasil jualan camilan berjalan kaki, dikenal sebagai peserta didik yang baik.
"Ini anak sangat baik sekali, ini siswa di kami PKBM Al-Sabiq, mengikuti Paket C setara SMA, dia tetap bisa mengikuti pelajaran sekalipun banyak kesibukan untuk jualan," kata Neneng di Tanjungsari, Minggu (6/11/2022).
Neneng mengatakan bahwa pribadi Arif adalah satu di antara banyak contoh bagi kaum muda, terutama bagi teman-teman sekolah Arif.
"Sekarang dia kelas 11. Kami sangat bangga, ini bisa jadi inspirasi bagi teman-teman seusia Arif yang lain, begitulah seharusnya generasi pemuda," kata Neneng.
Mentalitas Arif memang tangguh. Hidup tanpa buaian orang tua kandung, dia bisa tetap baik bahkan semangat bersekolah. Dia jualan camilan dalam bungkus kecil Rp2000-an dengan berjalan kaki.
Rutenya berjualan sepulang sekolah di Tanjungsari adalah Ciromed, Jatinangor, bahkan hingga ke Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Minggu pagi, Arif yang berada di sekolah dikagetkan dengan kedatangan tentara yang mencarinya, menyebut namanya.
Sempat kaget dikatakan bahwa dia terlibat tawuran, akhirnya dia tersenyum setelah tahu tentara yang adalah Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf. Hendrix Fahlevi Rangkuti prank kepadanya.
Arif Rahman terlihat sangat senang didatangi Dandim. Dandim yang membaca kisah kegigihannya membiayai sekolahnya sendiri dengan cara jualan camilan berjalan kaki, hari ini memberikan sejumlah bingkisan dan uang kepada Arif.
"Saya terharu dengan kegigihan M Arif Rahman, harus sekolah dan mengisi waktu untuk berjualan," kata Dandim.
Arif yang berdiri di samping Dandim mengucapkan terima kasih atas perhatian itu. Meski di awal dia sempat kaget karena tiba-tiba dicari tentara ke dalam ruang belajar.
"Kaget saya disangka anak tawuran, padahal enggak tawuran,"
"Terima kasih banyak, semoga dibalas dengan yang lebih dari ini. Berkah dan selalu lancar untuk Pak Dandim," kata M Arif Rahman.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/marifrah.jpg)