Kepala BNPB Apresiasi Tingkat Kesembuhan Penyakit Kuku dan Mulut Ternak di Jabar

Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak dimulai sejak jelang Iduladha 2022, kini berangsur turun angkanya di Jawa Barat. 

Editor: ferri amiril
Tribunpriangan.com/kiki andriana
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak dimulai sejak jelang Iduladha 2022, kini berangsur turun angkanya di Jawa Barat. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan Jawa Barat kini peringkat ke-6 secara nasional dalam jumlah ternak terkena PMK

"PMK Jawa Barat sudah nomor 6, tadinya nomor 3. Kesembuhan bagus," kata Suharyanto di IPDN Jatinangor, Sumedang, Selasa (1/11/2022). 

Namun, meski berangsur membaik, masih ditemukan kasus aktif PMK di Jawa Barat. 

Dia mengatakan jumlahnya sekitar 2000-an kasus aktif PMK. Dan pemerintah berjanji akan lebih bagus lagi dalam penanganannya. 

"Yang perlu adalah dorong vaksinasi, kami beri contoh yang bagus vaksinasinya Jawa Timur dan Bali, Jawa Barat menyusul," katanya.

PMK menyerang ternak sapi dan kambing. Penyakit ini menyerang mulut ternak sehingga ternak sulit mengunyah pakan dan juga menyerang kuku sehingga ternak kesakitan jika harus berdiri. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ketika datang ke Cileles, Jatinangor, Sumedang, ketika kasus PMK pertama kali ditemukan, mengatakan bahwa pengobatan ternak-ternak PMK menjadi prioritas. 

Dalam pengobatan ternak kena PMK, diapresiasi juga cara-cara tradisional yang oleh peternak di Jatinangor telah dibuktikan keampuhan resep berbahan dasar ramuan tradisional itu.(*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved