TV Analog
HARI INI, TV Analog di 222 Kabupaten dan Kota Akan Dimatikan, Termasuk Eks Karesidenan Priangan
TV analog yang akan dimatikan terletak di 222 Kabupaten/Kota, termasuk kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
Penulis: Dwi Yansetyo Nugroho | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Siaran digital, menawarkan dua pilihan, yaitu siaran yang jernih atau tidak ada siaran sama sekali jika perangkat tidak mendapatkan sinyal.
Alasan kedua, siaran digital bersifat efisien dalam penggunaan spektrum frekuensi. Siaran analog selama ingi menggunakan seluruh pita pada frekuensi radio 700MHz.
Baca juga: Harga BBM Shell Turun, Kini Lebih Murah dari SPBU Pertamina, Simak Ini Rinciannya
Pada siaran digital, satu pita frekuensi bisa digunakan antara enam sampai 12 kanal.
Alasan selanjutnya adalah efisiensi pada siaran digital akan memberikan dividen digital spektrum frekuensi radio.
Ketika sudah seluruhnya beralih ke siaran digital, Indonesia akan mendapatkan dividen digital 112MHz pada spektrum itu.
Pemerintah berencana menggunakan dividen digital untuk pemerataan akses internet di berbagai wilayah di Indonesia.
"Dengan penataan ulang, akan ada internet berkecepatan tinggi," ucap Rosarita Niken Widiastuti, dikutip TribunPriangan.com dari Antara, Selasa, 1 November 2022.
Kemudian penataan spektrum frekuensi radio dari siaran digital akan mendorong ekonomi digital.
Baca juga: Kapolsek Banjarwangi Bertanya Siapa yang Benci Polisi, Gadis Ini Lalu Naik ke Panggung
Riset Kementerian Kominfo dan Boston Consulting Group memprediksi ada 200.000 lapangan kerja berkat digitalisasi penyiaran.
Contoh lainnya, begitu internet semakin merata, akan ada lebih banyak pelaku usaha yang bisa memasarkan produknya melalui lokapasar dalam jaringan.
Tidak hanya itu, industri penyiaran juga diyakini akan bertumbuh berkat ASO.
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Sumedang Hari Ini, di Kantor Kecamatan Cimanggung
Mendirikan lembaga penyiaran pada siaran analog membutuhkan biaya yang sangat besar, antara lain harus membangun menara pemancar.
Dengan siaran digital, biaya untuk membuat stasiun televisi menjadi lebih murah dibandingkan dulu.
Hal itu juga membuka peluang untuk pertumbuhan kreasi konten.
Terakhir, migrasi ke siaran digital sangat diperlukan untuk menghindari sengketa dengan negara tetangga akibat interferensi spektrum frekuensi di wilayah perbatasan.