Kisah Nek Ooy

Usia 85 Tahun Tak Halangi Nek Ooy Mencari Rezeki di Ciamis

Nek Ooy, pedagang makanan ringan berusia 85tahun masih semangat dalam mengais rezeki di Ciamis.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TribunPriangan.com/Ai Sani Nuraini
Nek Ooy sedang duduk beristirahat di sekitar alun-alun Ciamis, di sebelahnya nampak jualannya yang masih penuh karena belum ada yang membeli. Selasa (1/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Usia senja bukan menjadi halangan bagi Nek Ooy untuk mengais rezeki di Ciamis.

Tubuh renta di usianya ke-85, dia masih semangat berjualan makanan ringan secara keliling di sekitaran Alun-alun Ciamis.

Dagangannya diisi makanan dan cemilan tradisional, seperti makaroni kering, keripik singkong, telur gabus, dan juga peyek yang dia dapatkan dari orang lain.

Harga dagangan Nek Ooy beragam, mulai dari Rp 2.500 sampai Rp 3.500 per buah.

Nek Ooy hanya mendapatkan upah sebesar Rp. 500 dari satu makanan ringan yang berhasil dia jual.

Setiap hari Nek Ooy membawa 50 buah makanan ringan. Jika dagangannya terjual habis, Nenek ooy hanya mendapatkan keuntungan bersih Rp25 ribu saja.

Baca juga: Wabup Ciamis Beberkan Solusi Penanganan Inflasi di GNPIP se-Priangan Timur

Baca juga: Ini Jadwal Delapan Venue Cabor PorProv di Kabupaten Ciamis

Tak jarang Nek Ooy hanya mendapat uang Rp20 ribu bahkan kurang dari itu.

Dia berkeliling menjajakan dagangannya mulai pukul 08.00 WIB di sekitaran Alun-alun sampai ke Lapang Lokasana.

Alamat rumah Nek Ooy berada di Pabuaran, tidak terlalu jauh dari Pasar Manis Ciamis.

Hebatnya lagi, setiap hari dia berjalan kaki dari rumahnya hingga ke Alun-alun Ciamis dan berjualan keliling di sana.

Sesekali dia beristirahat dan menengguk air mineral yang dibawanya dari rumah.

Bahkan katanya, dia tidak pernah sarapan sebelum berangkat berjualan.

"Nanti makannya siang, selesai jualan di rumah," ucap Nek Ooy saat ditemui di Alun-alun Ciamis, Selasa (1/11/2022).

Dia melanjutkan langkahnya mengais rezeki di usia senja. Pantang menyerah dan penuh semangat untuk menghidupi dirinya sendiri bahkan juga cucu dan cicitnya.

Baca juga: Pesan Bupati Ciamis untuk Wisudawan Gelombang II Unigal

Ada satu orang anak perempuannya yang tinggal serumah dengan Nek Ooy. Anaknya itu yang menyiapkan beberapa kebutuhan Nek Ooy setiap harinya.

Walaupun begitu Nek Ooy selalu berusaha untuk tidak merepotkan anaknya, dia berjualan juga untuk bekal dirinya sendiri agar tidak harus meminta kepada anaknya.

Di sela-sela berjualan,d ia juga bercerita jika dulu semasa mudanya, Nek Ooy sering berjualan nasi kuning di terminal Ciamis.

Maka dari itu sampai di usia senjanya dia masih giat dan semangat untuk berjualan.

Fisiknya sudah renta, pendengarannya sudah berkurang, matanya juga tidak terlalu awas, tapi hatinya memiliki kekuatan dan kelapangan sehingga ia masih bisa bertahan dalam keterbatasan. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved