Dua Gejala Ini Bisa Deteksi Balita Derita Gagal Ginjal

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat, mengungkap gejala awal probable gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.

Editor: ferri amiril
Ilustrasi Ginjal
Di Jabar, hingga 20 Oktober 2022, tercatat ada sebanyak 25 kasus gangguan ginjal akut di Jawa Barat. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Kota Tasikmalaya, Firman Suryaman

TRIBUNPRIANGAN.COM, TASIKMALAYA - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat, mengungkap gejala awal probable gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.

"Gejala awal berupa gejala umum yaitu demam. Kemudian ada salah satu gejala spesifik yakni si anak tidak pipis dua hari," kata Uus, Senin (31/10/2022) petang.

Gejala itu melanda balita asal Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, berinisial ASS yang meninggal karena provable gagal ginjal akut

Balita berusia 11 bulan itu meninggal dunia, Sabtu (29/10/2022), saat dalam perawatan intensif di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Uus mengungkapkan, setelah balita malang itu diketahui mengalami gejala seperti itu saat diperiksa kedua kalinya di Puskesmas, langsung dirujuk ke RSU dr Soekardjo.

Di RSU dilakukan pemeriksaan medis lebih spesifik termasuk pemeriksaan laboratorium. Hasilnya pasien harus segera dirujuk ke RSHS Bandung.

Namun saat itu pihak keluarga tak memberikan keputusan. Baru keesokan harinya bersedia balita itu dirujuk.

Malang tak dapat ditolak, kondisi ASS ternyata terus menurun dan sebelum sempat dirujuk sudah tak bisa bertahan, menghembuskan nafas terakhirnya.

"Atas kejadian ini, kami mengimbau warga yang memiliki anak dan mengalami gejala demam disertai tidak pipis-pipis segera bara ke Puskesmas atau rumah sakit," ujar Uus. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved