Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan
Kesaksian Warga soal Tragedi Halloween Itaewon yang Tewaskan 153 Orang: Kecelakaan Akan Terjadi
Kesaksian salah satu pengunjung sekaligus saksi mata Jeon Ga-eul (30) yang berada di lokasi bercerita kesaksiannya saat kejadian.
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan menelan ratusan korban tewas dan luka-luka pada Sabtu (29/10/2022) malam.
Hingga berita ini ditulis sebanyak 151 orang dikabarkan tewas pada gelaran di Itaewon tersebut.
Mereka tewas karena berdesakan dan terinjak-injak di jalan.
Dilansir The Guardian, Jeon Ga-eul (30) salah satu pengunjung sekaligus saksi mata yang berada di lokasi bercerita kesaksiannya saat kejadian.
Baca juga: UPDATE Tragedi Halloween Itaewon, Artis Korea Selatan, Lee Jihan Dimakamkan Besok
Baca juga: UPDATE Korban Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan Bertambah, 56 Pria dan 97 Wanita Tewas
Ia mengaku memiliki firasat bahwa hal buruk itu memang akan terjadi.
Jeon berkeyakinan demikian lantaran melihat kondisi saat itu penuh sesak dengan pengunjung dan saling berdesakan.
"Saya merasa seperti kecelakaan pasti akan terjadi," ujarnya.
Ia meceritakan saat berebut keluar dari kerumunan yang menyesakkan itu.
"Ada begitu banyak orang yang didorong dan saya terjebak di antara kerumunan dan saya tidak bisa keluar pada awalnya," kata Jeon kepada AFP.
Firasat yang ia miliki ternyata benar adanya, wanita berusia 30 tahun itu diberi tahu temannya bahwa ada kejadian mengenaskan di gang yang miring dan berkelok di kawasan Itaewon itu.
Baca juga: UPDATE Tragedi Halloween, KBRI Seoul Belum Dapat Informasi WNI Jadi Korban Pesta Halloween
Ia diberi tahu temannya saat minum di suatu bar di kawasan Itaewon.
"Teman saya berkata 'sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di luar',” kata Jeon.

Jeon mengatakan, orang-orang menumpuk di atas satu sama lain dan terdengar suara teriakan wanita di segala penjuru, semantara para medis yang melakukan evakuasi sampai kewalahan.
"Aku berkata 'apa yang kamu bicarakan?' Saya kemudian pergi ke luar untuk melihat dan ada orang yang melakukan CPR di jalan,” katanya.
Jeon Ga-eul mengatakan penyerbuan terjadi di dekat Hotel Hamilton di distrik Itaewon yang dikenal sebagai lokasi kehidupan malam.
Di mana sejumlah besar orang berkumpul di gang sempit dekat hotel tersebut (*)