Edukasi Bahaya Narkoba dan Seks Bebas, BNN Sumedang Sasar Pelajar
Badan Nakotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumedang terus menggencarkan edukasi bahaya narkoba kepada mayarakat.
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Badan Nakotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumedang terus menggencarkan edukasi bahaya narkoba kepada mayarakat.
Di antara yang menjadi sasaran adalah kaum pelajar. Mereka yang berada pada usia di mana rasa ingin tahu sedang tinggi-tingginya, perlu diedukasi agar tidak mencoba narkoba.
"Edukasi ke sekolah sudah dilaksanakan, dari BNN, Polres Sumedang, dan Dinas Kesehatan. Tiga lembaga ini fokus dalam edukasi bahaya narkoba," kata dr Rahmatulah Sidik, Asessor BNN Kabupaten Sumedang di Jatinangor, Kamis (20/10/2022).
Rahmat mengatakan, yang diedukasikan bukan hanya soal narkoba. Namun juga dua isu lain yang tak kalah penting. Yakni, seks bebas dan HIV/Aids.
"Tapi tampaknya perlu juga ada pendekatan yang anti-mainstrem dalam edukasi kepada para pelajar. Bisa misalnya dengan studi tur ke panti rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba," kata Rahmat.
Pelajar saat bisa saja melihat panti rehabilitasi melalui video yang diapatkan dari media sosial. Namun, dengan melihat langsung ada rasa khusus yang mungkin terbersit dalam benak para pelajar untuk tidak sekalipun mencoba narkoba.
"Soal bahaya narkoba bisa diketahui dari internet, dari instagram, tetapi dengan melihat langsung, itu kan membuat lebih "dapat"," kata Rahmat.
Penyalahgunaan narkoba di Sumedang meningkat ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19. BNN Kabupaten Sumedang mengatakan jumlah penyalahguna bahkan naik dua kali lipat.
Rahmat mengatakan bahwa kondisi di Sumedang tak jauh berbeda dengan kabupaten/kota lain di Jawa Barat.
"Setelah Covid-19, ada peningkatan. Mungkin orang mencari cara bagaimana keluar dari kejenuhan, atau karena beban kerja, maka mereka menyalahgunakan narkoba," katanya.(*)