Harga Telur di Ciamis Jadi Rp 27.000 Per Kg, Harga Ayam BR Malah Terjun Bebas

Di Pasar Subuh Ciamis dalam dua hari ini, harga telur tingkat eceran naik dari Rp 26.000/kg

Editor: Machmud Mubarok

Laporan Kontributor Ciamis, Andri M Dani

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Dalam seminggu ini harga telur ayam ras naik melejit, baik di tingkat peternak maupun  di pasar eceran.

Di Pasar Subuh Ciamis dalam dua hari ini, harga telur tingkat eceran naik dari Rp 26.000/kg jadi Rp 27.000/kg.

“Kemarin memang masih Rp 26.000/kg. Tapi hari ini sudah naik lagi jadi Rp 27.000/kg,” ujar Dede Yayan , penjual telur dan sembako di Pasar Subuh Ciamis kepada Tribun Minggu (16/10).

Harga telur di pasar eceran  yang semula sempat turun ke angka Rp 23.000/kg, namun dalam seminggu ini terus menerus naik. Terutama akibat terbatasnya pasokan telur ke pasar eceran akibat banyak terserap untuk bansos.

“Kenaikan harga telur dalam seminggu ini terutama akibat banyak permintaan telur untuk bansos (BPNT). Jadi pasokan dari peternak ke pasar jadi terbatas. Dari kandang sendiri memang harga telur sudah naik,” ujar H Kuswara  Suwarman, sekretaris Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP) kepada Tribun Minggu (16/10).

Realisasi harga telur di tingkat  peternak di Ciamis dan Tasikmalaya, awal Oktober lalu pada hari Rabu (5/10) masih dikisaran Rp 21.000/kg. Tapi pada hari Sabtu (8/10) sudah naik ke angka Rp 23.000/kg. Dan Sabtu (15/10) sudah tembus ke angka Rp 24.200/kg.

“Realisisari harga telur di tingkat peternak di Ciamis kemarin (Sabtu, 15/10) sudah tembus angka Rp 24.200/kg,” katanya.

Menurut Kuswara kenaikan harga telur tersebut merata secara nasional menyusul banyaknya permintaan telur untuk bansos sebagai program nasional. Termasuk di Jawa Barat.

Dari  informasi Pinsar realisasi harga telur di tingkat peternak Sabtu (15/10) di sentra produksi telur di Jabar seperti di Bogor dan Sukabumi (Rp 24.000/kg), Cianjur (Rp 23.000), Bekasi  (Rp 24.000-Rp 24.200), Bandung (Rp 24.200), Cirebon dan Kuningan (Rp 24.500) berikut Ciamis dan Tasikmalaya (Rp 24.200/kg).

Dengan tingkat harga Rp 24.200/kg tersebut, peternak ayam petelur di Ciamis tengah menikmati selisih harga yang menggembirakan. Mengingat biaya pokok produsi (BPE/BPP) telur dikisaran Rp 21.000/kg.

“Harga ayam BR justru terjun bebas”

Saat peternak ayam petelur menikmati keuntungan, justru di Ciamis saat ini peternak ayam ras pedaging jenis broiler (BR) jusru sedang gigit jari. Harga ayam BR di kandang terus menerus anjlok.

Menurut H Kuswara yang juga pengelola peternakan Tanjung Mulya Grup Panumbangan Ciamis, harga ayam BR di tingkat peternak di Ciamis pada Selasa  (11/10) sempat naik ke angka Rp 15.000-Rp 16.000/kg hidup (livebird) setelah turun ke angka Rp 14.000/kg.

Namun pada hari Sabtu (15/10) realisasi harga ayam BR di kandang di Ciamis sudah turun ke angka Rp 13.500/kg.

”Bahkan hari ini (Minggu, 16/10) ada peternak yang terpaksa jual hanya dengan harga Rp 12.000/kg. Bagi peternak ayam  BR kondisi saat ini benar-benar berat. Mengingat BEP BR dikisaran Rp 18.000-Rp 20.000/kg. Sementara harga jual di kandang hanya Rp 12.000/kg, Harga sudah rusak parah” ujar H Kuswara Suwarman (andri m dani).

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved