Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Masih Sesuai Rencana

Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menjelaskan pernyataan

Editor: ferri amiril
Istimewa
Pada hari ini Senin (31/01/2022) telah dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan dan Perjanjian Regres Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Jalan Tol Getaci di Auditorium Kementerian PUPR. 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menjelaskan pernyataan Wakil Gubernur Jabar UU Ruzhanul Ulum terkait proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang molor hingga 2029.

Bambang mengatakan yang dimaksud oleh Uu, tol tersebut baru bisa tuntas tersambung hingga Cilacap pada 2029, dan hal ini masih sesuai dengan rencana awal. Proyek Getaci sendiri terbagi ke dalam dua tahapan.

"Tahap pertama Gedebage-Tasikmalaya, kemudian tahap kedua Tasikmalaya-Cilacap. Nah untuk Tasikmalaya-Cilacap itu berpotensi dioperasionalkannya sampai dengan 2029," katanya ketika dihubungi, Selasa (11/10/2022).

Ia mengatakan pembagian tahapan ini sangat bisa dimengerti dan wajar dalam sebuah proses pembangunan tol, apalagi sebagai tol terpanjang di Indonesia. Terlebih Getaci memiliki panjang hingga 206,6 kilometer, dan memakai konstruksi perkerasan kaku atau betonisasi.

Bambang mengatakan dua tahap pembangunan Getaci pun pada teknisnya kembali dibagi menjadi empat fase atau seksi. Seksi I Gedebage-Garut Utara yang direncanakan selesai 2025, kemudian Seksi II Garut Utara-Tasikmalaya selesai pada 2027. Kemudian seksi III Tasikmalaya-Patimuan kemungkinan tuntas pada 2030, begitu pula Seksi IV Patimuan-Cilacap.

"Jadi apa yang disampaikan Pak Wagub ada potensi kemunduran sampai dengan seksi IV. Problemnya banyak hal," katanya.

Ia mengatakan persoalan yang bisa membuat proyek tersebut molor antara lain soal pengadaan tanah serta kondisi dan teknis geografis. Ini menjadi dua hal yang menjadi variabel penentu keterlambatan. 

"Potensi itu yang sedang kita dorong bersama baik pemerintah daerah juga membantu untuk mengakselerasi, karena kita semua butuh tol Getaci," katanya.

Ia mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat ini di lapangan tengah memproses pengadaan tanah dari Gedebage sampai ke Garut. Menurutnya urusan pembebasan lahan sendiri tidak mudah karena sejumlah kendala seperti perubahan bidang tanah, tanah kas desa yang harus diganti lewat mekanisme panjang.

Ia optimistis jika semua pihak kompak mewujudkan dan menuntaskan urusan di lapangan, maka Tol Getaci bisa terwujud sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan memulai pembangunan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) yang akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah bagian selatan  

Jalan Tol Getaci merupakan Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Pada Senin (31/1/2022) pun telah dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan dan Perjanjian Regres Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Jalan Tol Getaci di Auditorium Kementerian PUPR. 

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) M Wahid Sutopo, serta Direktur Utama PT Jasamarga Gedebage Cilacap Johannes Mancelly.

"Dalam pelaksanaan pembangunan Tol Getaci saya ingin mengingatkan cepat is a must but not sufficient. Saya berharap untuk tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup agar tidak merusak bukit-bukit yang ada. Selain itu juga agar menghindari memotong pohon yang tidak perlu. Ini merupakan perintah bapak Presiden Jokowi pesannya adalah dalam membangun jangan merusak lingkungan," ujar Menteri Basuki melalui siaran tertulisnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved